Monday, May 13, 2013

Macam-macam habitat Cyanophyta



Macam-macam habitat Cyanophyta



Ganggang hijau- biru adalah organisme yang cukup toleransi  terhadap temperatur untuk hidup. Beberapa jenis dari ganggang hijau- biru dapat hidup pda musim semi dan musim panas yang temperaturnya tinggi seperti 85 C ( 185 F). Sedangkan jenis
yang lain ditemukan danau antractic, dengan jamur tertentu, banyak jenis dari ganggang hijau- biru membentuk sebangsa lumut ( pp. 149-157) dan sebagian besar tumbuh di atas batu karang di daerah pegunungandan daerah kutub yang mana temperatur permukaannya antara 60 C dan 15 C (- 76 untuk 59 F) atau lebih.habitat ganggang hijau- biru adalah air bersih atau lahan lembab dan batu karang, tetapi beberapa ditemukan di laut yang berkaitan dengan ganggang lain atau di intertidal zone. beberapa ganggang hijau- biruhidup seperti endophytes yaitu di dalam rongga tanaman yang lebih tinggi seperti pakis yang berhubungan dengan air tertentu. Satu jenis ganggang hijau- birubaru-baru ini  telah di laporkanhidup dengan sel chlorophyll-lacking anggota ganggang yang hijau, sel nya berfungsi sebagai chloroplasts untuk fotosintesis.Banyak ganggang hijau- biru sebagai epiphytes,secara fisik hidup menjadi parasit dengan ganggang, dan beberapa endozoically berguna bagi binatang maupun manusia dalam hal pencernaan].,jadoi sebagian kecil ganggang hijau- biru  mempunyai  cakupan yang luasbbuntuk mendiami suatu tempat dengan temperatur tertentu.
Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase. Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi inang

No comments:

Post a Comment

BERKOMENTARLAH YANG BAIK DAN SOPAN