PRAKTIKUM PEMETAAN
MENGGUNAKAN GPS
PETA KOORDINAT 91o20’482”
DAN 06 o77’640”
Shift 1 Hari Selasa Kelompok 2
1.
Duwi
Andini
2.
Eka
Niswatul Mufidah
3.
Fatatin
Nuriyana
4.
Marselia
Riyantika
5.
Musaropah
6.
Nur
Haryanto
7.
Nur
Laily Badriyah
8.
Riska
Kurniawati
9.
Riza
Juwita Dewi
10.
Sisca
Dellia Mandha
PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Istilah
pemetaan seringkali digunakan pada ilmu matematika untuk menujukkan proses
pemindahan informasi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya, proses tersebut
sama dengan yang dilakukan oleh kartografer,yaitu memindahkan informasi
dari permukaan bumi ke dalam kertas. Hasil dari pemindahan informasi tersebut
dinamakan peta atau denah atau map. Perkembangan dalam teknologi.
Komputer memungkinkan perpindahan media untuk pemetaan menjadi digital. Pemetaan digital menjadi lebih
fleksibel karena
banyaknya jumlah informasi yang dimiliki dan mudahnya pengaksesan informasi.
Bentuk peta digital yang paling sederhana adalah memindahkan media peta
yang sebelumnya kertas menjadi gambar pada komputer, misal JPEG tanpa
adanya database dengan kemampuan interaktif (Fitriani et al.,2011).
Informasi yang akurat dan mutakhir
mengenai kondisi sumber daya laut diperlukan untuk pengelolaan sumber daya secara optimum dan
lestari. Dalam kasus sulit mendapatkan data melalui survei lapangan, penginderaan jauh (inderaja) dapat
digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi secara cepat, efisien, dan
cukup akurat Oleh karena itu, studi ini bertujuan memanfaatkan data inderaja
dalam mengkaji distribusi dan kondisi sumber daya laut (Gaol et al., 2007).
Pembangunan sector kelautan dan
perikanan saat ini merupakan pilihan yang strategis dalam rangka mendukung
upaya pembangunan ekonomi secara nasional, untuk menciptakan landasan ekonomi
yang kuat. Sumberdaya ikan sebagai bagian dari kekayaan alam, merupakan modal
dasar pembangunan nasional yang perlu dimanfaatkan secara optimal untuk
kemakmuran rakyat Indonesia, dengan mengusahakan secara berdaya guna dan
berhasil guna serta selalu memperhatikan kelestariannya (Sukandar et al.,2005)
1.2.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan
tujuan dari praktikum penggunaan GPS yaitu
praktikan dapat mengetahui pengertian dari GPS, Kemudian dari pengertian
tersebut praktikan dapat mengetahui klasifikasi GPS Sehingga akhirnya praktikan dapat mengetahui metode atau cara
penggunaan GPS dan dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari- hari.
1.3. Waktu dan Tempat
Kegiatan
praktikum penggunaan GPS dilaksanan pada hari selasa, 14 Mei 2013 pada jam
08.00-08.30 WIB yang bertempat di dua
lokasi yaitu tempat parkir karyawan/dekanat Fakultas Pertanian dan tempat
parkir karyawan/dekanat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Brawijaya Malang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian GPS
GPS
adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan system untuk
menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Sistem
yang pertama kali di kembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika ini
digunakan i=untuk kepentingan militer maupun sipil (survey dan pemetaan)
System
GPS, yang nama asinya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satelite Timing and
Ranging Global Positioning System), mempunyai tiga segmen yaitu : satelit,
pengontrol, dan penerima/pengguna. Satelit yang GPS yang mengorbit bumi, dengan
orbit dan kedudukan yang tetap (koordinatnya pasti), seluruhnya berjumah 24
buah dimana 21 buah aktif bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan.
- satelit bertugas untuk menerima dan menyimpan data yang di transmisikan oleh stasiun-stasiun pengontrol, menyimpan dan menjaga informasi waktu berketelitian tinggi (ditentukan dengan jam atomic di satelit), dan memancarkan sinyal dan informasi secara kontinyu ke pesawat penerima (resiver) dari pengguna
- pengontrol betugas untuk mengendalikan dan mengontrol satelit dari bumi baik untuk mengecek kesehatan satelit, penentuan dan prediksi orbit dan waktu, sinkronisasi waktu antar satelit, dan mengirim data ke satelit.
- penerima bertugas menerima data dari satelit dan memprosesnya untuk menentukan posisi (posisi 3 dimensi yaitu koordinat dibumi dan ketinggian), arah, jarak, dan waktu yang diperlukan oleh pengguna. Ada 2 macam penerima yaitu tipe NAVIGASI dan tipe GEODETIC. Yang termasuk resiver tipe NAVIGASI antara lain : Topcon, Leica, Astech, Trimble seri 4000 dan lain-lain.
Dalam
bidang survey dan pemetaan untuk wilayah terumbu karang, GPS dapat digunakan
untuk menentukan posisi titik-titik lokasi penyelaman maupun transek. Posisi
yang di peroleh adalah posisi yang benar terhadap system koordinat bumi. Dengan
mengetahui posisinya yang pasti, lokasi-lokasi penyelaman maupun transek dapat
di plotkan ke dalam peta kerja.
Sekilas
tentang system koordinat
Pengenalan
tentang system koordinat sangat penting agar dapat menggunakan GPS secara
optimum. Setidaknya ada dua klasifikasi yang dipakai oleh GPS maupun dalam pemetaan
: system koordinat global dan system koordinat di dalam bidang proyeksi.
- koordinat geografi diukur dalam lintang dan bujur dalam besaran derajat decimal, derajat menit decimal atau derajat menit detik.
- koordinat di dalam bidang proyeksi merupakan koordinat yang dipakai pada system proyeksi tertentu. Umunya berkait erat dengan system proyeksinya, walaupun adakalanya (karena itu memungkinkan) digunakan koordinat geografi dalam bidang proyeksi.
Membicarakan
system koordinat dalam bidang proyeksi tidak dapat terlepas dari datum yang
digunakan. Ada dua macam datum yang umum digunakan dalam perpetaan yaitu datum
horizontal dan datum vertical. Dengan demikian transformasi antar datum, antar
system proyeksi, dan antar system koordinat dapat dilakukan.
GPS (Global
Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi
yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk
memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi serta informasi mengenai waktu.
GPS terdiri dari 3 segmen yaitu segmen angkasa, kontrol/pengendali, dan
pengguna. Segmen angkasa terdiri dari 24 satelit yang beroperasi dalam 6 orbit
pada ketinggian 20.200 km dengan periode 12 jam (satelit akan kembali ke titik
yang sama dalam 12 jam). Segmen Kontrol/Pengendali terdapat pusat pengendali
utama yang terdapat di Colorodo Springs, dan 5 stasiun pemantau lainnya dan 3
antena yang tersebar di bumi ini. Pada sisi pengguna dibutuhkan penerima GPS
yang biasanya terdiri dari penerima, prosesor, dan antena. akan ditunda pengiriman
ke tujuan hingga tujuan aktif kembali.
2.2.
Klasifikasi GPS
A. Fungsi – Fungsi Tombol Garmin GPS Navigasi
60
Garmin GPS Navigasi 60 adalah salah satu Receiver GPS tipe navigasi,
yang dilengkapi dengan Kompas Digital. Alat ini punya kemampuan sebagai berikut
:
1. Dapat menentukan posisi (koordinat) dalam format
geografi (lintang & bujur), koordinat pada proyeksi peta (UTM), dll
2.
Dapat menentukan ketinggian suatu tempat
3.
Dapat menentukan waktu, kecepatan, dan arah
4.
Dapat menyimpan koordinat sebanyak 3000 titik
(waypoint)
5. Dapat menyimpan koordinat secara otomatis (track)
sebanyak 10000 titik.
Fungsi – fungsi
tombol pada keypad Receiver Garmin GPS 60 adalah sebagai berikut :
1.
Tombol ON/OFF
Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan atau
mematikan Receiver atau untuk mengatur terang/gelap layar.
2.
Tombol Zoom In dan tombol Zoom Out
Tombol ini berfungsi pada tampilan halaman
(page) peta (map) untuk memperbesar atau memperkecil tampilan peta dilayar.
3. Tombol FIND
Tombol Find berfungsi untuk menampilkan menu
Find, berguna untuk navigasi mencari
suatu titik yang telah diketahui koordinatnya (waypoint) atau mencari suatu
kota (Cities).
4. Tombol MARK
Tombol Mark berfungsi untuk menyimpan posisi
saat ini ke dalam waypoint.
5. Tombol QUIT
Tombol Quit berfungsi untuk keluar dari suatu
tampilan menu atau kembali ke halaman sebelumnya.
6 Tombol ROCKER
Tombol Rocker berfungsi untuk memilih menu atau
menggerakkan kursor pada tampilan di layer.
7. Tombol PAGE
Tombol Page berfungsi untuk pindah dari
tampilan halaman (page) 1 ke halaman
berikut.
8.
Tombol MENU
Tombol Menu
berfungsi untuk menampilkan option masing-masing tampilan halaman atau kalau
ditekan 2 kali akan menampilkan halaman menu utama.
9. Tombol ENTER
Beberapa fungsi tombol ini adalah sebagai berikut :
Untuk memilih menu/submenu Untuk memasukkan
data (misalnya memasukkan koordinat
ke waypoint).
Dibagian belakang Receiver Garmin GPS terdapat :
1. Port untuk
koneksi kabel ke antena luar.
2. Port untuk
koneksi kabel ke batterai luar.
3. Port untuk
koneksi kabel USB ke computer.
4. Kunci
penutup batterai.
5. Tempat
batterai.
Tampilan Informasi Layar (PAGE)
Receiver Garmin GPS Navigasi 60 menampilkan informasi
ke pengguna dalam bentuk halaman per halaman (page) informasi di layer monitor,
ada lima (5) tampilan halaman informasi yang terdiri dari Satelite Page, Trip
Komputer Page, Map Page, Compass Page, Main Menu Page. Untuk pindah dari
tampilan halaman satu ke halaman lainnya dapat melakukan dengan menekan tombol
PAGE atau QUIT.
1. Satellite Page
Menampilkan informasi jumlah satelit yang diterima
dalam bentuk diagram batang dan sky plot, posisi atau
koordinat Geografi (lintang dan bujur) serta ketelitian koordinat.
2. Trip
Komputer Page
Menampilkan informasi data untuk navigasi seperti
kecepatan, arah, jarak, waktu,
posisi, ketinggian dan lain-lain
3. Map Page
Menampilkan peta dan informasi navigasi (sesuai
kebutuhan). Pada tampilan halaman peta ini beberapa hal yang dapat dilakukan
adalah sebagai berikut :
Zoom IN/OUT
(memperbesar atau memperkecil) tampilan skala peta. Menampilkan titik waypoint. Menampilkan hasil pengukuran
Track (seperti jalan, dll). Mengukur
jarak antara 2 titik di peta, dll.
4. Compass
Page
Menampilkan informasi navigasi, pada dasarnya sama
dengan Map Page :
·
Speed (kecepatan).
·
Dist To Next (jarak ke titik yang dituju).
·
To Course (arah/azimuth ke titik yang dituju).
·
Off Course, koreksi ke arah garis tujuan di lapangan
(kiri atau kanan)
·
Track (arah perjalanan/pergerakan receiver).
Untuk
mengganti/ merubah tampilan kotak informasi dapat menggunakan.
5. Main Menu
Main Menu adalah Menu untuk
mengatur parameter receiver (datum, format koordinat), satuan
panjang/sudut/waktu yang diinginkan, atau informasi mengenai GPS, tinggi muka
laut, waypoint, beberapa program bantu seperti kalkulator, kalender, stopwatch,
games dan lain-lain.
BAB III
METODE
Cara
menggunakan GPS pada saat praktikum yaitu:
1.
Meng-ON-kan
GPS, untuk menyalakan lampu layar GPS tekan tomol ON dua kali
2.
Tunggu
sampai muncul Aquaring Satelite dan muncul lima satelit
3.
Tekan
find
4.
Pilih
waypoint
5.
Tekan
enter
6.
Pilih
P09 dan P67
8.
Enter
9.
Follow
road of road
10. Enter
11. Untuk memperbesar gambar lokasi tekan
zoom in dan untuk memperkecil gambar lokasi tekan zoom out
12. Cari titik mengikuti garis pink atau
menuju bendera untuk sampai ke lokasi, jika sudah sampai lokasi di tandai
dengan hilangnya garis pink dan tulisan arriving
13. Page untuk kompas lokasi
Jika sudah sampai lokasi
maka mendeskripsikan tempat dan mengambil foto 4 arah 20 meter dari titik
lokasi
BAB IV
HASIL
4.1. Layout
a. Peta koordinat P67 (91o20’482”)
b. Peta koordinat P09 (06
o77’640”)
Deskripsi tempat
1.
Deskripsi
Lokasi koordinat P09 yaitu 20 meter di sebelah utara terdapat gedung B fakultas
perikanan dan ilmu kelautan, 20 meter disebelah barat terdapat gedung petanian,
20 meter sebelah selatan terdapat gedung pertanian dan 20 meter sebelah timur
terdapat gedung tanah fakultas pertanian
Deskripsi Lokasi kooordinat p67 yaitu 20 meter sebelah utara terdapat gedung fakultas ilmu budaya, 20 meter sebelah barat terdapat gedung LSIH-UB, 20 meter sebelah selatan terdapat parkiran khusus karyawan fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, dan 0 meter sebelah timur terdapat gedung biologi fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pemetaan seringkali digunakan pada ilmu
matematika untuk menujukkan proses pemindahan informasi dari satu bentuk ke
bentuk yang lainnya, proses tersebut sama dengan yang dilakukan oleh kartografer,yaitu
memindahkan informasi dari permukaan bumi ke dalam kertas.
GPS adalah singkatan dari Global
Positioning System yang merupakan system untuk menentukan posisi dan navigasi
secara global dengan menggunakan satelit.Satelit yang GPS yang mengorbit bumi,
dengan orbit dan kedudukan yang tetap (koordinatnya pasti), seluruhnya berjumah
24 buah dimana 21 buah aktif bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan.
5.2 Saran
1.Pada
praktikum pemetaan perlu adanya penambahan waktu, agar materi dapat dikuasai
oleh praktikan dengan baik.
2.Ketepatan
waktu pelaksanaan praktikum perlu ditingkatkan, terutama pada shift 1/ pagi
hari.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H.Z., 1993. Sinyal
dan Data Pengamatan GPS. Majalah S&P Vol.10; No. 4; pp: 1-14.
Abidin, H.Z., 1994. Surveyor Indonesia Dalam
Era GPS. Majalah S&P Vol.11; NO.; pp : 35-46
Abidin, Hasanuddin Z, Penentuan Posisi dengan GPS dan
Aplikasinya, Pradnya Paramita, Jakarta, 2000.
Fitriani, Risnandar, dan Fauzan Azmi. 2011. Sistem
Pemetaan Digital Ruangan Kampus (Studi Kasus :
Politeknik Telkom).
Gaol,
Risti Endriani Arhatin, dan Djisman Manurung1), Mujizat Kawaru1)
Manual Garmin GPS
Prihandito, A., 1988.
Proyeksi Peta. Kanisius,Yogyakarta, 124pp.
Sukandar, Daduk S, dan
Didik Y. 2005. Diktat Mata Kuliah
Pemetaan Sumberhayati Laut. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya : Malang.
No comments:
Post a Comment
BERKOMENTARLAH YANG BAIK DAN SOPAN