Sunday, June 9, 2013

Ekosistem laut MATERI KULIAH


Ekosistem laut


Ekosistem laut dibedakan atas:

1. Pesisir:

   - pantai   - estuari,

   - terumbu karang

2. lautan
 

1. Ekosistem pesisir 


Definisi dan Pengertian wilayah pesisir

Apakah Pesisir sama dengan pantai?

Pengertian dari segi bahasa:

n  Coast                      : Pesisir, pantai

Coastal Zone          : “Wilayah Pesisir” dalam pengertian  keruangan                                  

n  Sedangkan pantai adalah dalam pengertian fisik (Beach). Akan tetapi garis pantai (bhs. Inggris) “Coast line” bukan “beach line” karena dalam hal ini digambarkan pantai sebagai garis dalam peta dan dapat dihitung panjangnya.


DEFINISI DAN PENGERTIAN WILAYAH PESISIR


“Kawasan peralihan (interface area) antara ekosistem laut dan darat”

Ø  BATAS KE ARAH DARAT :

        Ekologis : kawasan daratan yang masih dipengaruhi oleh proses-proses kelautan, seperti pasang surut, interusi air laut, dll.

Ø  BATAS KE ARAH LAUT :

        Ekologis : kawasan laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alamiah di darat (aliran air sungai, run off, aliran air tanah, dll.), atau dampak kegiatan manusia di darat (bahan pencemar, sedimen, dll); atau kawasan laut yang merupakan paparan benua (continental shelf).

Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.


- Karakteristik Pantai secara umum 

1.     Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.



2.     Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.

3.    Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.

4. Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut. 


Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai berikut.

1.   Formasi pes caprae

Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput angin), Vigna, Euphorbia atoto, dan Canaualia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), dan Scaeuola Fruescens (babakoan).

2.   Formasi baringtonia



Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina.

    -  Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acathus, Rhizophora, dan Cerbera.

Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah: Heriticra, Lumnitzera, Acgicras, dan Cylocarpus

Ekosistem laut MATERI KULIAH



 Estuaria


Pengertian:

Estuari (muara):

merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.

Karakteristik:

        Teluk di pesisir yang sebahagian tertutup, tempat air tawar dan air laut bertemu dan bercampur

          Didominasi oleh substrat berlumpur

          Ada 3 komponen fauna, yaitu lautan, air tawar, dan payau

          Jumlah organismen lebih sedikit dibandingkan pada perairan tawar dan laut

          Produktivitas primer di kolom air rendah, sedikit herbivor dan sejumlah besar dekitus

          Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.

Parameter lingkungan utama yang mempengaruhi:

          sungai, seperti limbah, Aliran toksikan, sedimen dan nutrien

          Sifat-sifat fisik air laut, seperti pasang, surut arus laut dan gelombang

Mengapa ekosistem pesisir memiliki produktivitas tinggi? Antara lain adanya:

  • Ekosistem mangrove
  • Ekosistem lamun
  • Ekosistem terumbu karang

Formasi ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang dalam satu areal pesisir.

  • Ketiga ekosistem saling berhubungan satu sama lainnya dan hubungannya saling menguntungkan.
  • Mangrove melindungi  lamun dan terumbu karang dari pengaruh erosi daratan. Terumbu karang melindungi lamun dan mangrove dari gempuran ombak/gelombang dari lautan. Sedangkan lamun melindungi mangrove dari sisa gelombang (peredam) dan melindungi terumbu karang dari sisa lumpur yang masuk ke laut.
  • Satu dari ketiga ekosistem rusak, ekosistem lainnya (yang berada di dekatnya) akan terpengaruhi.
  • Hal ini banyak dijumpai di daerah pesisir kepulauan Indonesia bagian Tengah dan Timur. (seperti di NTB dan NTT)

 Ekosistem laut MATERI KULIAH 


Ekosistem padang lamun (Sea Grass Beds)

1.     Pengertian lamun

ü  Sebagai tumbuhan sejati : tumbuhan yang mempunyai akar (Ryzom dan serabut akar), batang, daun, bunga dan beberapa spesies berbuah.

ü  Berbeda dengan seaweed yang merupakan alga besar (Macroalga) yang tidak mempunyai akar, batang dan daun sejati.

ü  Sebagai tumbuhan tingkat tinggi, seagrass mempunyai sistem reproduksi dan pertumbuhan yang khas. 

2.  Karakteristik:

§  Lamun (seagrass) mampu menyesuaikan diri untuk hidup terbenam di dalam laut

§  Seperti layaknya padang rumput, seagrass dapat menyebar dengan perpanjangan ryzom (batang akar). 

§  Penyebaran seagrass terlihat sedikit unik dengan pola penyebaran yang sangat tergantung pada topografi dasar pantai, kandungan nutrient dasar perairan (substrate) dan beberapa faktor fisik dan kimia lainnya. 

§  Kadang terlihat pola penyebaran yang tidak merata dengan kepadatan yang relative rendah dan bahkan terdapat semacam ruang-ruang kosong di tengah padang lamun yang tidak tertumbuhi oleh lamun.  dan kadang terlihat pola penyebaran yang berkelompok-kelompok.  namun juga terdapat banyak pola penyebaran yang merata tumbuh hampir pada seluruh garis pantai landai dengan kepadatan yang sedang dan bahkan tinggi.

§  Lamun hidup di perairan dangkal agak berpasir dan di terumbu karang

§  Dapat beradaptasi dengan kondisi pantai yang labil

3.     Parameter lingkungan utama yang mempengaruhi:

ü  Kecerahan (kedalaman tidak lebih dari 10 meter)

ü  Temperatur (kisaran temperatur optimal 28° ~ 30° C)

ü  Salinitas (Nilai optimum 35 %O)

ü  Substrat (40 % endapan lumpur dan fine mud)        

ü  Kecepatan arus perairan (berkisar 0,5 m/detik)



4.  Fungsi ekologis Lamun:



(1)  sumber utama produktivitas primer,

(2) Sebagai habitat biota

(3) Sebagai penangkap sedimen

(4) Sebagai pendaur zat hara



Fungsi ekologis Lamun:

a.    sumber utama produktivitas primer.

Lamun mempunyai tingkat produktifitas primer tertinggi bila dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang ada di laut dangkal seperti ekosistem terumbu karang  (Thayer et al. 1975).





 





1 comment:

  1. Udh bisa blum cara Menghilangkan Tulisan Diposkan Oleh Pada Blog Tanpa Edit Html
    coba cara ini

    http://riiozone.blogspot.com/2013/08/menghilangkan-tulisan-diposkan-oleh.html

    ReplyDelete

BERKOMENTARLAH YANG BAIK DAN SOPAN