Foto Praktikum Chemical Stimuli (TLI)
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Ini dia foto-foto praktikum Tingkah Laku Ikan, yang di lakukan oleh aku dan teman-temanku pada semester 3, TLI sendiri merupakan mata kuliah wajib untuk mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Universitas Brawijaya Malang Semester 3 pada tahun 2013, praktikum ini di lakukan di lab Teknik dan penangkapan Gedung D lt 1 FPIK UB malang.
foto yang di ambil menggunkan kamera dari Nokia N95 ini memang sedikit kurang cerah karena pencahayaan: silahkan lihat di bawah ini:
untuk videonya sendiri saya ada, tapi males buat upload, karena filenya besar, hehehe :D :D :D :) :)
Sekian postingan saya dari Foto Praktikum Chemical Stimuli (TLI), semoga bermanfaat bagi teman-teman semuanya, terima kasih
Foto Praktikum Chemical Stimuli (TLI) 1
Foto Praktikum Chemical Stimuli (TLI) 2
Foto Praktikum Chemical Stimuli (TLI) 3
Foto Praktikum Chemical Stimuli (TLI) 4
Foto Praktikum Chemical Stimuli (TLI) 5
Showing posts with label Tingkah Laku Ikan. Show all posts
Showing posts with label Tingkah Laku Ikan. Show all posts
Wednesday, June 11, 2014
Wednesday, December 18, 2013
Siklus Hidup Ikan salmon
Siklus Hidup Ikan salmon
A. Spawning (Pemijahan)
ikan salmon memijah pada akhir musim gugur. ikan salmon
betina memilih tempat paling ujung dari kolam yang besar, karena disitulah air
bersih mengalir yang diakibatkan oleh kerikil, adanya arus bebas yang mengalir
di sekitar sarang ikan salmon sangat penting untuk perkembangan telur ikan
salmon. ikan salmon betina menggali sarang sedalam 10 -30 cm pada bebatuan
dengan ekornya, ini yang disebut dengan "redd". Saat ikan salmon
betina melepaskan telur, ikan jantan akan berada disampingnya, kemudian ikan
salmon jantan akan segera melepaskan sperma (milt) yang kemudian membuahi redd
tersebut, setelah itu ikan salmon betina akan menutupi telurnya dengan bebatuan
atau kerikil. ikan salmon dapat meletakan 1500 telur atau bahkan lebih untuk
setiap kg berat badanya.
B. Fase telur
Telur ikan salmon berwarna oranye
dan berukuran seperti kacang (pea) , disimpan di sungai yang berkerikil pada
musim gugur, kemudian menetas pada musim semi berikutnya. selanjutnya telur
ikan salmon berkembang, yang pertama adalah mata, hal ini di ketahui melalui
membran semi transparan dari telur ikan salmon.
C. Alevin
Telur ikan salmon yang baru
menetas disebut dengan "alevin", alevin tersebut masih tetap
bersembunyi di kerikil dasar sungai, makanan utamanya adalah yolk sac yang
berada pada tubuh alevin tersebut. setelah 4 sampai 6 minggu larva-larva ikan salmon
akan keluar dari sarangnya, pada umur tersebut alevin memiliki panjang sekitar
2 cm dan memiliki delapan sirip yang akan digunakan untuk mempertahankan posisi
di sungai yang aliranya cukup deras.
D. Fry
Setelah yolk sac habis , kemudian
alevin disebut dengan "fry". pada fase ini "fry" akan
menggeliat naik dari kerikil keatas permukaan air untuk mengambil udara segar
yang akan di gunakan untuk mengisi kandung kemih ikan serta sebagai daya apung
untuk berenang. 'Fry" memakan mahluk mikroskopis seperti plankton dan
lainnya di sungai dan pada fase ini pertumbuhan akan sangat cepat pada tahun
pertama, panjang "fry" mencapai 5-8 cm sebelum akhirnnya menjadi
"par"
E. Parr
Setelah berusia lebih dari satu
tahun telur yang menetas di sebut "par" sebagai lanjutan dari fase
"fry". tanda-tanda vertikal dari ikan salmon muda akan muncul
diantaranya adalah munculnya titik merah tunggal di sekitar tubuh ikan salmon.
tanda-tanda tersebut berperan sebagai kamuflase dari ikan salmon muda. "
par" akan tetap berada di sungai selama 1 sampai 4 atau 5 tahun,
tergantung dari suhu perairan dan ketersediaan makanan, pada fase ini makanan
utamanya adalah serangga air kecil.
F. Fase Smolt
ikan salmon yang
sudah berukuran 12-24 cm merupakan fase perkembangan dari "parr" ke
" smolt" , fase ini berlangsung pada musim semi. ikan akan berwarna
menjadi keperakan serta tepi pectoral dan sirip ekor akan berwarna gelap, inilah
yang di sebut dengan proses smolting. Secara internal
mereka mengalami transformasi yang
kompleks untuk bertahan hidup di air
asin. Sel-sel khusus pada insang memungkinkan salmon untuk mengubah fisiologi
untuk beradaptasi dengan air asin.
Salmon belajar osmoregulate,
yang berarti mengatur garam dan air dalam tubuhnya. Ikan salmon juga waspada terhadap hilangnya
air dan mampu mensekresi
kelebihan garam dari tubuhnya. Ikan sekarang berubah
dari berenang melawan arus
untuk berenang dengan itu. Hormon membawa
tentang perilaku 'pada saat
dihilir'. Dalam perjalanan hilir aroma sungai asli
smolt yang dicantumkan
pada memori, untuk dipanggil
kembali saat kembali untuk
bertelur. Smolts keluar ke laut dalam kawanan
selama akhir musim semi
G.
Fase
dewasa
ikan salmon dewasa yang berwarna
keperakan akan bermigrasi ke laut untuk mencari makan, tubuh ikan salmon akan
bertambah berat dan tumbuh dengan pesat. ikan salmon dewasa akan melakukan
perjalanan yang sangat jauh untuk mencari tempat yang kaya akan makanan,
biasanya di daerah perairan utara yang
dingin ikan salmon akan makan ikan-ikan kecil seperti belut pasir, krill, ikan
hearing dan crustecea. sebagian besar populasi ikan salmon akan mengikuti rute
migrasi yang panjang di perairan selatan barat greenland, tempat sumber makanan
lainya adalah di sekitar kepulauan Faore Skotlandia.
ikan salmon akan kembali ketempat
dimana ikan menetas setelah berada di laut selama satu sampai empat tahun. ikan
salmon yang kembali setelah satu tahun di laut disebut dengan
"grilse", sedangkan jika di laut lebih dari satu tahun di kenal
dengan "multi-sea winter salmon". ikan salmon akan memasuki air tawar
antara bulan April dan November, ikan salmon betina berwarna biru hitam dan
warna akan memudar jika mengandung telur, sedangkan ikan salmon jantan di
bagian sisinya berwarna seperti tembaga dengan gradasi coklat -oranye. hormon
akan mengatur ikan salmon untuk bermigrasi kearah hulu tempat tinggal ikan
salmon atau kembali ke aliran aslinya. setelah di air tawar ikan salmon akan
berhenti makan dan hidup dari cadangan lemak yang terakumulasi.
Sumber:

siklus hidup ikan salmon
Thursday, December 5, 2013
Laporan praktikum TLI: Respon ikan terhadap perubahan suhu
Laporan praktikum TLI: Respon ikan terhadap perubahan suhu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suhu adalah salah salah satu faktor
yang amat penting bagi kehidupan organisme di perairan, karena suhu
mempengaruhi aktivitas dan perkembangbiakan dari organisme tersebut. oleh
karena itu banyak dijumpai bermacam-macam jenis ikan yang terdapat di berbagai
tempat di dunia yang mempunyai toleransi tertantu terhadap suhu, ada yang
mempunyai toleransi besar terhadap perubahan suhu. ada yang mempuunyai toleransi
yang besar terhadap perubahan suhu disebut bersifat Euryterm.
Thursday, November 14, 2013
Pengertian Fototaksis pada ikan dan literaturnya
Pengertian Fototaksis pada ikan dan literaturnya
sumber: aquariumhias.blogspot.com
Fototaksis adalah gerak ikan karena adanya respon
terhadap cahaya, tertariknya ikan terhadap cahaya melalui respon terhadap
penglihatan dan rangsangan terhadap otak. Sehingga ikan yang tertarik terhadap
cahaya adalah ikan-ikan pelagis dan sebagian kecil ikan demersal, sedangkan
ikan yang tidak tertarik atau menjauhi cahaya disebut fotophobi (Ardiwilaga,
2010 dalam elfirah 2012).
Ikan mendekati lampu karena dua hal, yaitu karena
ikan tersebut memang bersifat fototaksis positif dan kedua, ikan tersebut
datang untuk mencari makanan karena cahaya merupakan indikasi adanya makanan.
Untuk ikan yang bersifat fototaksis positif jika terlalu lama berada di dekat
cahaya di khawatirkan akan mengalami kejenuhan, sehingga ikan tersebut akan
bergerak menjauhi cahaya lampu (Ifa dkk, 2009).
silahkan download literatur disini: Download
melalui adf.ly : tunggu 5 detik klik skipad di pojok kanan atas
sekian postingan tentang Pengertian Fototaksis pada ikan dan literaturnya semoga bermanfaat bagi teman-teman,
Pengertian stress ikan dan hubungan dengan penangkapan
Pengertian stress ikan dan hubungan dengan penangkapan
1.1
Stress Ikan
1.1.1 Pengertian Stress pada Ikan
Stress adalah kondisi
fisiologis intetnal yang disebabkan oleh kondisi eksternal. Stress juga dapat
digambarkan sebagai respon hormonal internal dari sebuah organisme hidup yang
menyebabkan kondisi fisiologis organisme dalam kondisi tidak normal (Zaifibio, 2012).
Perubahan suhu lingkungan (guncangan
suhu dingin) akan menyebabkan stress yang menginduksi pada tingginya tingkat
glukosa darah, selanjutnya mengganggu pertumbuhan bahkan kematian (Hastuti et al, 2003).
Praktikum tingkah laku ikan (Optical Stimuli)
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indra penglihatan
pada sebagian ikan
ekonomis penting merupakan indra utama yang memungkinkan terciptanya tingkah
laku ikan mereka
terhadap keadaan lingkungannya. Indra penglihatan yang jelas cakupan dan
kisaran penglihatan, warna yang jelas, kekontrasan kemampuan membedakan objek
yang bergerak dan lain sebagainya (Baskoro,2011).
Penerangan baik
langsung maupun tidak langsung sangat penting bagi kehidupan ikan. Sebagian besar ikan mepunyai organ untuk melihat suatu
benda disuatu tempat selama berenang misalnya terhadap mangsa, predator,
individu lain sesama sepesies, maupun benda yang tidak bergerak (Sutiaji et al
,1985).
Kemampuan
penglihatan pada ikan dapat dimanfaatkan dalam bidang penangkapan, misal dalam
hal menarik atau menakut – nakuti ikan. Bisa pula dimanfaatkan dalam budidaya, khususnya
dalam pemijahan dan pemberian pakan.
Subscribe to:
Posts (Atom)