Pengertian GPS dan Echosounder sejarah dan pengertiannya
1. GPS
Definisi
GPS
adalah singkatan dari Global Positioning System, sistem satelit yang dapat
memberikan posisi Anda di mana pun di dunia ini. Satelit GPS tidak
mentransmisikan informasi posisi Anda, yang ditransmisikan satelit adalah
posisi satelit dan jarak penerima GPS Anda dari satelit. Informasi ini diolah
alat penerima GPS Anda dan hasilnya ditampilkan kepada Anda. Penerima GPS
memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang
mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21
satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit
tertentu, maka satelit GPS bisa diterima diseluruh permukaan bumi dengan
penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi
dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.
Sejarah
Satelit
GPS pertama diluncurkan tahun 1978 dan konstelasi 24 satelit berhasil
dilengkapi tahun 1994. Setelah itu satelit-satelit baru rutin diluncurkan untuk
meng-upgrade satelit lama atau mengganti satelit yang rusak/tidak berfungsi
lagi. Tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam sinyal CDMA (Code
Division Multiple Access)-sama seperti jenis sinyal untuk telepon seluler CDMA.
Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya sehingga penerima GPS tetap bisa
mengenali sinyal navigasi GPS walaupun ada gangguan pada frekuensi yang sama.
Frekuensi yang digunakan adalah L1 (1575,42 MHz) dan L2 (1227,6 MHz).
Kegunaan
·
Militer
GPS
digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui
posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman
mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menentukan pergerakan
pasukan.
·
Navigasi
GPS
banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis
kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi, dengan
menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga
pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
·
Sistem Informasi
Geografis
Untuk
keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam
pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi
pengukuran.
·
Pelacak Kendaraan
Kegunaan
lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bantuan GPS pemilik
kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset
bergeraknya berada saat ini.
·
PemantauanGempa
Bahkan saat ini, GPS
dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang
ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk
memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik.
2.
ECHOSOUNDER
Pengertian
Echosounder Adalah : Suatu alat navigasi elektronik
dengan menggunakan system gema yang dipasang pada dasar kapal yang berfungsi
untuk mengukur kedalaman perairan, mengetahui bentuk dasar suatu perairan dan
untuk mendeteksi gerombolan ikan dibagian bawah kapal secara vertical.
Sejarah
Salah satu referensi bahwa
sinyal suara sudah digunakan mulai sekitar tahun 1490 berasal dari catatan
harian Leonardo da vinci yang menuliskan : “Dengan menempatkan ujung pipa
yang panjang didalam laut dan ujung lainnya di telinga anda, dapat mendengarkan
kapal-kapal laut dari kejauhan”. Ini mengindikasikan bahwa suara dapat
berpropagasi di dalam air. Ini yang disebutkan dengan Sonar pasif (
passive Sonar) karena kita hanya mendengar suara yang ada. Pada abad ke
19, Jacques and Pierre Currie menemukan piezoelectricity, sejenis kristal yang
dapat membangkitkan arus listrik jika kristal tersebut ditekan, atau jika
sebaliknya jika kristal tersebut dialiri arus listrik maka kristal akan
mengalami tekanan yang akan menimbulkan perubahan tekanan di permukaan
kristal yang bersentuhan dengan air. Selanjutnya signal suara akan
berpropagansi didalam air. Ini yang selanjutnya disebut dengan Sonar
Aktif( Active Sonar).
Penggunaan akustik bawah
air mulai berkembang pesat pada saat pecahnya Perang Dunia pertama terutama
untuk pendeteksian kapal selam dengan penempatan 12 hydrophone (yang setara
dengan microphone untuk penggunaan didarat) yang diletakan memanjang di bawah
kapal laut untuk mendengarkan sinyal suara yang berasal dari kapal selam.
Setelah Perang Dunia I, perkembangan penggunaan akustik bawah air berjalan
dengan lambat dan hanya terkonsentrasi pada aplikasi untuk militer. Setelah
pecah perang Dunia II kembali pengguanaan akustik bawah air berkembang dengan
pesat. Penggunaan torpedo yang menggunakan sinyal akustik untuk mencari kapal
musuh adalah penemuan yang hebat pada jaman itu.
Fungsi –
Fungsi Echosounder
·
Pengidentifikasian Jenis-jenis
Lapisan Sedimen Dasar Laut (Subbottom Profilers).
·
Pemetaan Dasar Laut (Sea bed
Mapping).
·
Pencarian kapal-kapal karam di dalam
laut.
·
Penentuan jalur pipa dan kabel dibawah
dasar laut.
·
Analisa Dampak Lingkungan di Dasar
laut.
Macam-macam
Echosounder
a.
Single-Beam Echosounder
Single-beam echosounder merupakan alat ukur kedalaman air yang menggunakan
pancaran tunggal sebagai pengirim dan pengiriman sinyal gelombang suara. Komponen
dari single-beam terdiri dari transciever (transducer atau receiver) terpasang
pada lambung kapal. Sistem ini mengukur kedalaman air secara langsung dari
kapal penyelidikan. Transciever mengirimkan pulsa akustik dengan frekuensi
tinggi yang terkandung dalam beam (gelombang suara) menyusuri bagian bawah
kolom air. Energi akustik memantulkan sampai dasar laut dari kapal dan diterima
kembali oleh tranciever. Transciever terdiri dari sebuah transmiter yang
mempunyai fungsi sebagai pengontrol panjang gelombang pulsa yang dipancarkan
dan menyediakan tenaga elektris untuk besar frekuensi yang diberikan.
Transmiter ini menerima secara berulang-ulang dalam
kecepatan yang tinggi sampai pada orde kecepatan milisekon.
Range frekuensi single-beam echosounder relatif mudah
untuk digunakan, tetapi hanya menyediakan informasi kedalam sepanjang garis
trak yang dilalui oleh kapal (Urick , 1983).
b. Multi-Bean
Echosounder
Multi-Beam Echosounder merupakan alat untuk menentukan kedalaman air dengan
cakupan area dasar laut yang luas. Prinsip operasi alat ini secara umum adalah
berdasar pada pancaran pulsa yang dipancarkan secara langsung ke arah dasar
laut dan setelah itu energi akustik dipantulkan kembali dari dasar laut (sea
bad), beberapa pancaran suara (beam) secara elektronis terbentuk menggunakan
teknik pemrosesan sinyal sehingga diketahui sudut beam. Multi beam echosounder
dapat menghasilkan data batimetri dengan resolusi tinggi (0,1 m akurasi
vertikal dan krang dari 1 m akurasi horizontalnya) (Urick, 1983).
No comments:
Post a Comment
BERKOMENTARLAH YANG BAIK DAN SOPAN