4.3 Analisis Hasil
4.3.1 Parameter Fisika
A.
Suhu
Berdasarkan
data penelitian yang dilakukan kelompok kami, hasil yang didapatkan yaitu suhu
tinggi menyebabkan kadar
rendah, karena biota laut akan sering
melakukan respirasi dan aktivitas, sehingga banyak membutuhkan oksigen yang
lebih.
Hasil yang didapatkan
kelompok kami ketika praktikum pada pengukuran pertama yaitu pada jam 09.45
suhu yang diukur 26°C. Sedang yang kedua pada jam 10.00 suhunya naik menjadi
27°C, dan pengukuran ketiga pada jam 10.15
suhunya 28°C. Sehingga rata-rata suhu yang diukur yaitu 27°C. Sehingga
suhu yang kami ukur sesuai dengan kriteria literatur yang menyatakan bahwa suhu
suatu perairan yang optimal yaitu pada kisaran 25°C-32°C (Hutabarat, 1985). Dan
dalam pengukuran suhu kita harus memperhatikan hal-hal antara lain sudut
datangnya matahari, angin dan arus serta lamanya penyinaran agar hasil yang
didapatkan maksimal. Terjadinya fluktasi suhu juga dapat mempengaruhi proses
fotosintesis yang dilakukan oleh biota-biota laut (Romimohtarto,2009).
B.
kecepatan arus
Pada pengukuran arus yang
kami lakukan yaitu pada jam 9.45 panjang tali yang dipakai 5m, lama waktu 18
detik, arah arus dari timur ke barat. Kecepatan arusnya yaitu 0,28m/dtik. Dalam
literatur yang kami cari, kecepatan arus yang ideal yaitu 0,2-0,3 m/s
(Hidayat,1994), sehingga hasil yang kelompok kami lakukan sesuai dengan
literatur tesebut. Arus yang ada dilaut ada 2 yaitu arus dipermukaan samudra
dengan dikedalaman samudra (Khoirunnas,2012). Tapi dalam praktikum kami hanya
mengukur arus yang ada dipermukaan saja.
C.
Kecerahan
Pengukuran
kecerahan yang dilakukan keompok kami selama tiga kali hasil yang didapatkan
yaitu: pada pengukuran yang pertama pengambilan data pada jam 9.45 hasil
pengukuran; secchi disk mulai tidak tampak pada kedalaman 188cm, mulai tampak
pada 165cm sehingga nilai kecerahannya 176,5cm. Pengukuran yang kedua pada jam
10.00, hasil pengukuran; secchi disk mulai tampak pada kedalaman 199,5cm, mulai
tampak pada kedalaman 172,4cm, sehingga nilai kecerahannya yaitu 185,95cm.
Pengukuran yang ketiga pada jam 10.15, hasil pengukuran; secchi disk mulai
tidak tampak pada kedalaman 298,5cm, secchi disk mulai tampak pada kedalaman
160cm, sehingga nilai keerahan yaitu 229,5cm. Dari ketiga pengukuran data
tersebut rata-ratanya yaitu197,23cm. Dalam literatur yang kami cari, kecerahan
yang ideal yaitu lebih dari 1meter (Taufiq,2009). Dalam pengukuran kecerahan
kami juga memperhatikan hal-hal yang mempengaruhinya, dalam literatur hal-hal
yang mempengaruhi kecerahan yaitujumlah cahaya yang masuk dengan tingkat
kecerahan (Gusnuh,2008).
D.
Pasang surut
Pengukuran
pasang surut yang dilakukan oleh kelompok kami yaitu sebagai berikut; skala
awal pada tide staff 112cm, skala
akhir pada tide staff yaitu 14cm,
selang waktu pengukuran 5jam, kecepatan pasang surut 19,6cm/jam, lebar pasang
surut maksimal 20m, tipe pasang surut semi diurnal, dalam pengukuran pasut,
kami harus menentukan waktu dan antar jarak yang digunakan agar perhitungan
yang diklakukan dapat tepat, karena pasang surut dipengaruhi oleh letak atau
posisi bumi, bulan dan matahari (Juwana,2011). Serta pasut juga dipengaruhi
oleh gaya tarik bulan dan matahari terhadap masa air di bumi (Raharjo &
Sanusi,1982).
E.
Gelombang
Kondisi gelombang pada
saat praktikum yaitu gelombang kecil yang baik untuk praktikum. Angin
berpengaruh terhadap besar kecilnya gelombang, ekosistem laut adalah menetukan
arah migrasi ikan yang perlu diketahui oleh nelayan (Brotowidjoyo,1995). Serta
gelombang pendek terjadi dilautan yang gelombangnya kurang dan kedalaman air (Madmudjo,1999).
Pengukuran
yang dilakukan kelompok kami sebagai berikut; data yang kami ambil yaitu pada
jam 14.15, hasil pengukurannya:
Tinggi gelombang
Pada pengukuran yang
pertama gelombang mencapai puncak pada ketinggian 133cm, lembah 124cm, sehingga
diperoleh selisih 9cm. Pada pengukuran yang kedua ketinggiannya 72cm, lembah
67cm, sehingga selisihnya 5cm. Dan pengukuran yang ketiga , ketinggian 75cm,
lembah 70cm, serta selisihnya 5cm. Dari ketiga pengukuran tersebut diperoleh
rata-rata ketinggian 6,3cm.
Periode gelombang
Pada pengukuran yang
pertama periode gelombang 4detik, pengukuran kedua 7detik, dan yang ketiga
2detik sehingga rata-rata periodenya 4,3detik.
4.3.2 Parameter kimia
A.
pH
Pengukuran
pH yang dilakukan oleh kelompok kami adalah hasilnya 8 hal ini sesuai dengan
kisaran pH yang ada dalam literatur, karena pH perairan yang ideal yaitu
7,6-8,3 (Brotowidjoyo,1999) .sedangkan menurut Soesono, pH 6,5-9 merupakan pH
optimal dalam perairan.
Pengukuran
salinitas yang dilakukan oleh kelompok kami adalah 30 ppt. Menurut literatur
yang ada kisaran yang baik yaitu 30-35 ppt (Agrifishery,2010). Nilai salinitas
air tawar kurang dari 5%, perairan payau 6,5-30%, sedangkan air laut 30-40%
(Yahya,2002).
C.
DO
Oksigen
terlarut yang diukur oleh kelompok kami adalah 5,69 mg/l hal ini berdasarkan
perhitungan dengan hasil pengkuran yang dilakukan pada saat praktikum; volume
titran 7ml, volume N (titran) 0,025ml, dan volume botol DO 250ml. Dalam
literatur untuk kehidupan biota air laut diperlukan kadar oksgen terlarut
minimum sebanyak 4-5ppm (Surakihi,1989) sedangkan literatur yang lain DO yang
sesuai untuk kehidupan air laut lebih dari 4ppm (Aslan,1998) sehingga DO yang
kami peroleh cukup baik bagi kehidupan biota laut.
test
ReplyDelete